Semua orang bisa menjadi sukses dan menjadi orang besar. Asalkan dia tetap konsisten dan terus bekerja keras untuk mendapatkan apa yan dia inginkan Ujar Prof Dr.M Suyanto seorang pendiri dari STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seorang enterpreneur dapat sukses dengan catatan dia berpedoman pada SMART IN ENTERPRENEUR. Dimana S merupakan singkatan dari Sikap mental positif sebagai landasan untuk menjadi enterpreneur. M adalah menciptakan mimpi dan berusaha mengejarnya. A adalah Ambil langkah sekarang juga,meskipun tidak punya uang. R kepanjangan dari Rahasia melambungkan bisnis. dan T simbol dari terimalah kegagalan yang merupakan bagian dari pelajaran untuk meraih kesuksesan. IN adalah Insyaallah,hanya Allah-lah yang mengizinkan kita sukses menjadi ENTERPRENEUR.
Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan suatu tindakan yang membuat kita selalu putus asa. Hal ini dapat menurunkan semangat kita untuk menjadi orang yang sukses. Pada saat kita masih kecil,kegagalan tidak mempunyai makna,karena kita tidak mempunyai konsep "kegagalan" pada saat itu. Jika kita memiliki konsep kegagalan,maka kita tidak akan berbicara,tidak akan dapat menulis dan tidak akan dapat berjalan. Karena untuk berbicara,menulis,dan berjalan harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam dunia bisnis juga dapat meniru kegagalan manusia di masa kecilnya.
Pengalaman lain menggunakan sikap mental positif tersebut pada saat pendirian STMIK AMIKOM Yogyakarta. Sebelum mengajukan izin,Prof Yanto(Panggilan akrab Prof Dr. M Suyanto) dan pendiri amikom lainya mulai mempersiapkan proposal,mulai dari mengurus yayasan AMIKOM,membuat statuta,rencana induk pengembangan,kurikulum dan kelengkapan dosen. Namun ada yang menjadi kendala utama para pendiri AMIKOM ini adalah kekurangan dana. Sewa gedung pun sewanya belum dibayar,fasilitas komputer dan perpustakaan seadanya.
Pada saat pertama AMIKOM mengajukan ijin ke jakarta,bersama dengan 6 calon perguruan tinggi dari Yogyakarta. Setelah menunggu cukup lama,akhirnya turunlah ijin dari pemerintah. Dari 6 perguruan tinggi yang mengajukan tersebut,terdapat 4 perguruan tinggi yang diterima,AMIKOM masih belum keluar izinya. Prof Yanto menyadari,masih banyak hal yang perlu dibenahi,karena dia sadar kalau perguruan tinggi nya itu,masih menggunakan fasilitas yang sangat minimal dibanding dengan calon yang lain.
Hal tersebut tak membuat kami gentar,ucap Prof Yanto saat itu. Dia dan pendiri AMIKOM lainya mencari cara lain agar AMIKOM memiliki izin untuk menjadi Perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Beberapa staff yang bekerja pun bertanya tanya kepada Prof Yanto,mereka bertanya "Kenapa Pak Yanto kok kita belum keluar ijinya,sedangkan yang lain sudah?,Piye to pak?" ujar mereka mengeluh pada Pak Yanto. Kemudian Prof Yanto menghibur para staff nya dan mengatakan "Kalau kita belum keluar izinya,berarti Tuhanmenghendaki kita bekerja lebih keras lagi dan berdoa lebih panjang lagi,Kalau itu kita lakukan Insya Allah kita akan lebih berhasil dibandingkan dengan yang lainya". Benar saja setelah mereka berdoa dan berikhtiar,beberapa tahun setelah pengajuan AMIKOM ditolak,akhirnya AMIKOM memiliki izin menjadi sebuah Perguruan Tinggi Swasta.
Hal tersebut membuat para staff senang dan merasa tenang,selain itu juga hal tersebut membuat Prof Yanto lebih berusaha keras menarik para mahasiswa yang lebih banyak lagi,dari sebelumnya. Dan tak lama kemudian,jadilah STMIK AMIKOM Yogyakarta sebagai model perguruan tinggi swasta,yang berbasis teknologi dan enterpreneur sampai saat ini.
Berikut perbedaan AMIKOM dari tahun 1994-sekarang :
Kalau dilihat lihat sih perbedaanya jauh sekali,dari sebuah rumah kontrakan kecil kumuh,kemudian berubah menjadi 5 gedung megah,dan 2013 ini,sudah ada 1 gedung tambahan,sehingga sekarang menjadi 6 gedung. Wah super sekali ya para pendiri AMIKOM ini. Yang bisa berdiri dari titik 0 sampai titik 100 seperti sekarang ini.
Pengalaman lain menggunakan sikap mental positif tersebut pada saat pendirian STMIK AMIKOM Yogyakarta. Sebelum mengajukan izin,Prof Yanto(Panggilan akrab Prof Dr. M Suyanto) dan pendiri amikom lainya mulai mempersiapkan proposal,mulai dari mengurus yayasan AMIKOM,membuat statuta,rencana induk pengembangan,kurikulum dan kelengkapan dosen. Namun ada yang menjadi kendala utama para pendiri AMIKOM ini adalah kekurangan dana. Sewa gedung pun sewanya belum dibayar,fasilitas komputer dan perpustakaan seadanya.
Pada saat pertama AMIKOM mengajukan ijin ke jakarta,bersama dengan 6 calon perguruan tinggi dari Yogyakarta. Setelah menunggu cukup lama,akhirnya turunlah ijin dari pemerintah. Dari 6 perguruan tinggi yang mengajukan tersebut,terdapat 4 perguruan tinggi yang diterima,AMIKOM masih belum keluar izinya. Prof Yanto menyadari,masih banyak hal yang perlu dibenahi,karena dia sadar kalau perguruan tinggi nya itu,masih menggunakan fasilitas yang sangat minimal dibanding dengan calon yang lain.
Hal tersebut tak membuat kami gentar,ucap Prof Yanto saat itu. Dia dan pendiri AMIKOM lainya mencari cara lain agar AMIKOM memiliki izin untuk menjadi Perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Beberapa staff yang bekerja pun bertanya tanya kepada Prof Yanto,mereka bertanya "Kenapa Pak Yanto kok kita belum keluar ijinya,sedangkan yang lain sudah?,Piye to pak?" ujar mereka mengeluh pada Pak Yanto. Kemudian Prof Yanto menghibur para staff nya dan mengatakan "Kalau kita belum keluar izinya,berarti Tuhanmenghendaki kita bekerja lebih keras lagi dan berdoa lebih panjang lagi,Kalau itu kita lakukan Insya Allah kita akan lebih berhasil dibandingkan dengan yang lainya". Benar saja setelah mereka berdoa dan berikhtiar,beberapa tahun setelah pengajuan AMIKOM ditolak,akhirnya AMIKOM memiliki izin menjadi sebuah Perguruan Tinggi Swasta.
Hal tersebut membuat para staff senang dan merasa tenang,selain itu juga hal tersebut membuat Prof Yanto lebih berusaha keras menarik para mahasiswa yang lebih banyak lagi,dari sebelumnya. Dan tak lama kemudian,jadilah STMIK AMIKOM Yogyakarta sebagai model perguruan tinggi swasta,yang berbasis teknologi dan enterpreneur sampai saat ini.
Berikut perbedaan AMIKOM dari tahun 1994-sekarang :
Kalau dilihat lihat sih perbedaanya jauh sekali,dari sebuah rumah kontrakan kecil kumuh,kemudian berubah menjadi 5 gedung megah,dan 2013 ini,sudah ada 1 gedung tambahan,sehingga sekarang menjadi 6 gedung. Wah super sekali ya para pendiri AMIKOM ini. Yang bisa berdiri dari titik 0 sampai titik 100 seperti sekarang ini.
Blog saya ini merupakan portal bagi para teman teman newbie dalam dunia blogger,agar kita semua sharing dan saling membantu,blog saya ini mungkin bisa dibilang tergolong masih baru. Blog capunkshare ini merupakan blog tempat kita berbagi ilmu,baik di bidang teknologi,maupun hal umum lainya.
2 komentar
Click here for komentarArtikelnya bagus gan.
Replydan sudah selayaknya kita sebagai mahasiswa dari STMIK AMIKOM YOGYAKARTA harusnya dapat mengambil pelajaran berharga dari beiliau.
Lanjut gan.
Siap gan,terima kasih atas kunjunganya :D
ReplyAturan Berkomentar Di Blog Capunkshare :
1.Dilarang Keras Mencantumkan Link Aktif Pada Komentar,Jika Tidak Komentar Akan Dihapus!
2.Berkomentar Sesuai Dengan Topik Yang Dibahas
ConversionConversion EmoticonEmoticon